Jumat, 04 Februari 2011

THE CHANGCUTERS gaya baru ;) di tahun 2011

The Changcuters Pentingkan Fashion Daripada Musik

Kapanlagi.com - Jika musisi lain dalam penggarapan album lebih mementingkan konsep musiknya dahulu dan baru pakaian saat tampil nanti, berbeda dengan apa yang dilakukan oleh The Changcuters. Mereka lebih mementingkan untuk konsep pakaian mereka ke depan daripada materi musiknya.
"Biasanya setelah kita keluarin album, kita selalu mikir nanti untuk album selanjutnya akan seperti apa fashionnya. Konsep fashion lebih didahulukan, kalau konsep musik belakangan," ujar Tria.
Tria beralasan bahwa menurutnya musik bisa berubah tiap detiknya, namun dandanan harus tetap ada. "Jadi kadang kan musik tiap detik bisa berubah, tapi fashion harus tetap. Jadi ya kita mikirin fashionnya aja dulu," imbuhnya.
Sebagai band The Changcuters bisa dikatakan sebagai band yang fashionable. Hal ini dibenarkan oleh Tria bahwa mereka sangat peduli dengan penampilan dan dandanan.
"Kita menganut paham, karena kan kita ditonton orang jadi ya harus bagus. Jangan sampai penonton lebih keren daripada yang di atas panggung," paparnya.
Dari fashion yang unik membuat penggemar mereka mengikuti cara berdandan The Changcuters. Bagi Qibil itu merupakan hak mereka dan tak ada pemaksaan untuk harus seperti dirinya.
"Kami gak memaksakan, tapi kalau mereka pengen seperti kami ya haknya. Mungkin sesuatu yang baru aja buat mereka saat mengikuti kita," tukasnya saat dijumpai di lokasi syuting di Studio Gudang, Cililitan, Jakarta Timur, Jumat (28/1). (kpl/ato/faj)

The Changcuters Kenalkan Imej Baru di Video Klip

Kapanlagi.com - Agar lebih luas dalam menyampaikan imej baru, The Changcuters menampilkannya di video klip terbarunya di single ParampampamQibil menuturkan bahwa video klip kali ini tak fokus pada cerita hanya menampilkan imej mereka sendiri.
"Sampaikan imej baru kita aja. Gak terlalu ke cerita. Temanya ceria. Di sini kami didukung set yang seperti tahun-tahun zaman dulu untuk semakin memperlihatkan imej kami yang baru," tuturnya saat dijumpai di lokasi syuting di Studio Gudang, Cililitan, Jakarta Timur, Jumat (28/1).
Dalam syuting tersebut tampak seluruh personel berseragam layaknya mafia seperti di film THE GODFATHER yang dibintangi oleh Al Pacino, Tria mengakui bahwa jika mereka terinspirasi dengan film-film mafia seperti itu. Sambil bercanda Tria menambahkan mafia saat ini sudah tak berdandan seperti itu lagi.
"Kita banyak kenal tokoh mafia dari film. Mafia sekarang kan gunakan peci. Ada juga yang gunain wig dan kacamata," ujarnya.
Bagi Tria mengusung imej baru adalah suatu tantangan berat tersendiri dalam memperkenalkannya. Terlebih kekhawatiran akan para penggemar dengan imej terbaru mereka.
"Lumayan sih. Ini merupakan keberanian untuk perubahan," pungkasnya. (kpl/ato/faj)

'TARIK JABRIK 3': The Changcuters vs Olivia Lubis Jensen

Kapanlagi.com - Cacing dkk dapat saingan menantang kali ini. Di TARIK JABRIK 3, Cacing yang diperankan Tria The Changcuters harus berhadapan dengan gadis cantik,Olivia Lubis Jensen. Kembali dengan celana ketat, The Changcuters yakin bahwa film yang dibesut Iqbal Rais ini akan lebih heboh dari dua film sebelumnya.
Syukuran dimulainya proses syuting digelar di sebuah rumah di kawasan Jl. Margasatwa, Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (20/1) kemarin sekitar pukul 14.00 WIB. Kelima personel The Changcuters terlihat lebih necis dengan celana ketat dengan style rambut ala Broadway.
Cerita film ini juga jadi lebih seru. Geng motor asal Bandung yang dikomandoi Cacing (Tria) mendapat rival cantik yang diperankan Olivia Lubis JensenOlivia sendiri harus berlatih ekstra keras demi mengendarai motor trail. Maklum saja, perannya di TARIK JABRIK 3 adalah sebagai seorang crosser dari sebuah geng motor.
Sementara itu, diakui sang sutradara bahwa proses syuting TARIK JABRIK 3 sedikit mengalami kendala. Beberapa jadwal bentrok dengan acara manggung The Changcuters. Jadwal yang awalnya ditentukan rumah produksi Starvision selama 15 hari, bisa molor sampai 3 atau 4 minggu.
Jadinya para Changcut Ranger - sebutan fanatik The Changcuters - harus ekstra bersabar untuk bisa menonton band pujaan mereka di bioskop.  (kpl/bbm/boo)\

The Changcuters: 'TARIK JABRIK 3' Paling Berat

Kapanlagi.com - Sukses TARIK JABRIK pertama dan kedua, The Changcuters kembali berakting dalam film lanjutan yang mengukir nama mereka di dunia perfilman. Tak ada masalah soal chemistry, namun diakui kelima personelnya - TriaQibilDipaAlda, dan Erick - bahwa film ketiga ini adalah film terberat dari sebelumnya.
"Film ini lebih berat ya, karena ada adegan fighting. Kalau sekarang lebih berat daripada TARIK JABRIK satu dan dua," tutur Dipa. "Ya beratnya karena ada sesuatu yang baru. Ternyata Cacing (karakter yang diperankan Tria) punya kelemahan yang baru lagi di TARIK JABRIK 3 ini," sambungnya.
Namun, meski harus ekstra mengeluarkan tenaga, Tria sang vokalis mengaku tetap optimis dengan film baru mereka. Apalagi di TARIK JABRIK 3, mereka ingin memberikan sesuatu yang berguna untuk masyarakat.
Sementara itu, kala disinggung bagaimana membangun chemistry bersama lawan mainnya yakni Olivia Lubis JensenThe Changcuters merasa tidak ada kendala yang berarti. Hanya butuh proses dan waktu.
"Dia melalui proses yang panjang, dan kebetulan kita seumuran, jadi bahasanya nyambung. Proses readingnya di TARIK JABRIK 3 ini kita bisa berlima," pungkas Triasaat ditemui di lokasi syuting TARIK JABRIK 3 di Jl. Margasatwa No. 45, Ragunan, Jakarta Selatan. (kpl/buj/boo)

The Changcuters Pamer Single Baru

Kapanlagi.com - Perubahan penampilan dari grup bandThe Changcuters ternyata tidak mengubah aksi panggung kumpulan anak-anak muda asal Bandung ini. Gaya lincahTria sang vokalis, membuat ABG-ABG yang berkumpul di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Sabtu (15/1) ikut bergoyang. Dalam Nusa Konser yang bertajuk Totalitas Sebuah Kualitas, The Changcuters membuka dengan laguSuka-Suka.
"Assalammuallaikum. Selamat malam, Bogor," sapa Triakepada ribuan penonton yang sudah menantinya sejak sore.
"Gimana penampilan gue sekarang? Gantengkan gue sekarang? Mumpung vokalis yang ganteng lagi cuti, sekarang gue vokalis yang paling ganteng. Katanya gue mirip Arielhahaha....," canda Tria di atas panggung.
Konser yang diprakarsai oleh produk rokok Nusa ini menampilkan konsep baru dalam sebuah konser. Acara ini menggabungkan antara performance, art, dan music. The Changcuters sendiri membawakan 12 lagu hits mereka, di antaranya Racun DuniaI Love U BibehPria Idaman Wanita, dan ditutup dengan Main Serong.
Dalam kesempatan itu The Changcuters juga membawakan single terbarunya mereka yang berjudul Parapampam. Single tersebut akan masuk dalam album yang akan dikeluarkan bulan April nanti.
"Kalian beruntung, saya akan bawakan single terbaru The Changcuters, padahal baru besok launchingnya. Tapi nggak apa-apa, buat Changcut Ranger Bogor, masih kuat? Mari kita bergoyang," ajak Tria membakar semangat. (kpl/hen/boo)


Changcuters Tinggalkan Sasakan di Tahun Baru

Kapanlagi.com - Salah satu yang menjadi ke-khas-anChangcuters tentunya adalah gaya berpakaian dan penampilan mereka yang berbeda dari band lainnya. Lantas, apakah di tahun baru ini Changcuters berencana mengubah penampilan mereka?
"Di tahun baru ini segala sesuatunya yang baru, manggung pertama dengan tampilan baru, menyanyikan single terbaru, konser dengan konsep manggung yang baru yaitu perpaduan musik dan art," ungkap Dipa sang basis.
Hal ini nampaknya sudah mulai diwujudkan olehChangcuters dengan ikut serta dalam acara Nusa Konser, yang merupakan konser yang di prakarsai oleh rokok Nusa dengan konsep yang baru, yakni kolaborasi antara performance art dan musik. Nusa Konser sendiri akan diselenggarakan di lapangan Tegar Beriman Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Minggu (16/1) malam.
Bahkan, Changcuters sendiri sudah punya nama julukan untuk penampilan barunya ini, seperti yang diungkapkan Dipa. "Sejauh ini belum kepikiran, mungkin ala kita. Mungkin ada namanya SOVF (Stlyle Of Vintage Futuristic). Tapi yang pasti ini perubahan di penampilan secara keseluruhan, yang dulu kita selalu pakai skinny pant," ujarnya.
Perubahan gaya inipun disesuaikan dengan album baru yang tentunya diharapkan membawa kesegaran bagi para fansnya. "Memang sudah ada tanggapan melalui website dari Changcut Ranger, pada dasarnya mereka tetap mendukung. Karena mereka sama seperti kita berani melakukan perubahan. Pokoknya kita tidak mengharuskan mengikuti kita. Jadi membebaskan mereka untuk ber-fesyen pokoknya senyaman mungkin, tapi kalau mereka mau keren lakukan perubahan," lanjut sang basis.
Hal inipun dibenarkan oleh Tria sang vokalis, yang menyatakan bahwa dirinya pun masih menyesuaikan dengan gaya barunya dalam penampilan perdana mereka di Indonesia tahun 2011 ini.
"Pokoknya kita meninggalkan sasak-sasakan, lebih kelimis, lebih dewasa. Lagi juga banyak tukang sasak yang komplain karena kita bisa sasak sendiri dan bagus-bagus," pungkas Dipa sembari tertawa.     (kpl/hen/mae)


Terinspirasi Film, The Changcuters Ubah Dandanan

Kapanlagi.com - Ada yang berubah dari gaya berpakaian band The Changcuters. Jelang dikeluarkan album terbarunya yang ketiga, The Changcuters mengubah gaya berpakaian dari model ketat ke model tempo dulu. Dari manakah mereka mendapatkan inspirasinya?
"Sebenarnya inspirasinya dari film. Sama terakhir kami main ke USS (Universal Studios Singapore), kami baru sadar kalau broadway itu seru. Ini mereka entertain sejati, bisa nyanyi bisa nari, bisa akting. Jadi seru aja kalau The Changcuters kepengin seperti itu," ujar Tria, sang vokalis, saat peluncuran single terbaru mereka yang berjudulParampampam di Harum Manis Resto, Jl.KH Mas Mansyur, Jakarta, Rabu (12/1).
Lebih lanjut, gaya berpakaian mereka memang mengikuti gaya yang pernah diikuti oleh orang lain.
"Ini fashion dari era 50-an yang dipadukan dengan kekinian, karena yang namanya fashion selalu berputar. Kalau hairstylish tetap sendiri-sendiri. Yang mendesainnya (kostum) juga hasil brainstorm bareng-bareng. Tapi research and development itu saya," ujar personil lainnya, Qibil.
Hal ini juga yang akan menjadi pertimbangan karena di album ketiga mereka nantinya berisikan lagu-lagu yang berteman fun.
"Kami sengaja bikin lagu yang fun. Fun bukan berarti main-main, di dalamnya tetap ada pesan. Jadi di dalamnya sengaja kita bikin bilingual dua dialog dan pesannya belajar bahasa Inggris. Detik selalu berubah, jangan sampai kita ketinggalan dengan yang lain," pungkas Tria.     (kpl/adt/bun)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar